Menteri Keuangan Berbagi Rahasia soal APBN, Tak Disangka
Fleksibilitas APBN memberi kesempatan pemerintah untuk melakukan intervensi dari sisi kesehatan, menjaga daya beli masyarakat khususnya kelompok miskin dan rentan, serta dukungan sangat besar pada dunia usaha termasuk UMKM.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mencontohkan salah satu bentuk fleksibilitas APBN adalah adanya pelebaran defisit di atas tiga persen, sehingga pemerintah dapat mengalokasikan anggaran Rp 695,2 triliun untuk program pemulihan ekonomi.
Program pemulihan ekonomi dengan anggaran Rp 695,2 triliun tersebut terealisasi Rp 575,8 triliun atau 82,83 persen yang diprioritaskan untuk menjaga kesehatan, daya beli, serta membantu dunia usaha utamanya UMKM.
"Dukungan dari DPR sungguh menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia dapat berjalan secara sehat, sinergis dan harmonis dengan tetap menjaga check and balances tanpa mengorbankan kepentingan rakyat dan bangsa," tegas Sri Mulyani.
Dia memastikan pemerintah terus bekerja sama dengan lembaga penegak hukum seperti polisi, Kejaksaan Agung, KPK, BPKP, serta BPK untuk tetap menjaga tata kelola dan akuntabilitas serta transparansi pelaksanaan APBN.
"Ini agar pelaksanaan APBN dapat terjaga dengan baik dan meminimalkan moral hazard," tegas Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: