Menteri LHK Buka Pameran Foto Jelajah Terumbu Karang
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya membuka Pameran Foto Jelajah Terumbu Karang dengan tema “Laut Kita, Ibu Kita”, di Jakarta, Rabu (21/2).
Potret kekayaan alam bawah laut yang ditampilkan dalam bingkai foto pada pameran ini merupakan hasil eksebisi di delapan lokasi perairan di Indonesia, empat di antaranya merupakan wilayah Taman Nasional (TN) Laut, seperti TN Teluk Cendrawasih, TN Komodo, TN Wakatobi, dan TN Taka Bonerate.
Eksibisi jelajah terumbu karang ini menunjukkan berbagai situasi yang senyatanya ada di seluruh Indonesia saat ini.
Lebih 3 miliar penduduk bumi menggantungkan hidupnya kepada laut dan keanekaragaman hayatinya serta ekosistemnya, dan sekitar 30 persen dari emisi karbon yang dihasilkan manusia diserap oleh laut. “Maka tidaklah berlebihan jika dikatakan “Laut kita” bagaikan “Ibu Kita” yang selalu menjaga dan memelihara kesejahteraan dan keberlanjutan kehidupan umat manusia,” ujar Menteri Siti Nurbaya.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan terumbu karang. Luas terumbu karang seluruh Indonesia diperkirakan seluas 8,5 juta hektare. Terumbu karang menjadi tempat hidup dan berkembang biaknya berbagai jenis ikan karang, crustacea, moluska, mamalia, dan reptilia, yang berpadu satu sama lain membentuk tipe ekosistem bawah laut yang sangat unik dan indah.
Dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya alam pesisir dan laut Pemerintah Indonesia telah menetapkan sebagian wilayah tersebut menjadi kawasan konservasi, yakni seluas 17 juta ha Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) di wilayah perairan dan laut sebagai kawasan perairan yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungan secara berkelanjutan.