Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menteri LHK dan Dubes RI untuk UNESCO Gelar Pertemuan, Nih Agendanya

Kamis, 02 Februari 2023 – 08:48 WIB
Menteri LHK dan Dubes RI untuk UNESCO Gelar Pertemuan, Nih Agendanya - JPNN.COM
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan tim serta Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO di Paris, Prof. Ismunandar melakukan pembahasan tentang posisi in danger TRHS. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, LABUAN BAJO - Selama dua hari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan tim serta Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO di Paris, Prof. Ismunandar melakukan pembahasan tentang posisi in danger TRHS.

Sebelumnya sudah 5 hari, Dubes  bersama Plt. Dirjen KSDAE Bambang Hendroyono melakukan kunjungan kerja ke beberapa Taman Nasional yang menyandang predikat sebagai situs warisan alam dunia Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS), yaitu TN Bukit Barisan Selatan (25/1) dan TN Gunung Leuser (27/1).

TRHS merupakan salah satu warisan alam dunia Indonesia terdiri dari TN Bukit Barisan Selatan, TN Kerinci Seblat dan TN Gunung Leuser dengan luas ± 2.595.125 ha dan ditetapkan WHC-UNESCO dalam Sidang Warisan Dunia ke-29 tahun 2004 di Durban.

Ketiga Taman Nasional ditetapkan sebagai TRHS karena memenuhi kriteria nilai penting atau Outstanding Universal Value warisan alam dunia.

Setelah kunjungan kerja dari TN Bukit Barisan Selatan dan TN Gunung Leuser, selanjutnya Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO dan tim kerja lapangan bersama Menteri LHK dan Sekretaris Jenderal KLHK selaku Plt. Dirjen KSDAE berkunjung ke TN Komodo sebagai situs Warisan Dunia.

Seperti dilansir salam keterangan tertulis pada Rabu (1/2/2023), Menteri LHK Siti Nurbaya berpesan untuk dapat dilihat secara nyata di lapangan bagaimana kerja-kerja Pemerintah dan masyarakat Indonesia menangani kawasan konservasi dan world heritage secara baik dan proprosional, tetap menjaga prinsip-prinsip konservasi dan posisi sebagai warisan dunia (world heritage).

“Ini penting karena bukti lapangan menjadi sangat penting, sehingga bukan hanya asal menilai dan salah, tidak sesuai dengan kenyataan,” ujar Menteri Siti.

Tantangan Pengelolaan Situs Warisan Alam Dunia

Menteri LHK Siti Nurbaya dan tim serta Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO di Paris, Prof. Ismunandar melakukan pertemuan, nih agendanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News