Menteri LHK Siti Nurbaya Dorong Pengembangan Studi Environmental Diplomacy
Secara khusus, Menteri Siti juga menyoroti soal pandemik Covid-19 yang dikelola dengan langkah-langkah pemerintah bersama masyarakat pada aspek lingkungan menegaskan pentingnya untuk aktualisasi tata kelola atau governance aspek lingkungan, atau environmental governance.
“Artinya keterbukaan dan ketertiban dalam praktik, aturan pokok atau rule base dan hal-hal yang harus secara luas diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh penyelenggara negara dan oleh masyarakat. Hal ini makin diperlukan pada konteks misalnya RUU Cipta Kerja dengan orientasi kemudahan berusaha dan penyederhanaan izin lingkungan.
Menteri Siti juga menyebutkan persoalan lingkungan kini telah semakin nyata masuk dalam perspektif politik ketimbang hanya soal teknis pencemaran, misalnya. Juga telah sama pentingnya dengan kepentingan ekonomi dan politik sebagaimana dulu di masa kuliah didiskusikan.
“Sejak 2017-2018 pengelolaan lingkungan hidup (penanganan bencana alam dan pengendalian perubahan iklim) sudah masuk atau menjadi mainstream pembangunan nasional sebagaimana di formalkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan. Hal ini sangat berarti, setara dengan mainstream gender dan penurunan angka kemiskinan,” katanya.
Dari halalbihalal webinar ini selanjutnya akan dilaksanakan beberapa kegiatan yang mendukung seperti workshops dan FGD penyiapan program studi, juga tentang penguatan aktualisasi environmental governance, pemantapan daya dukung dan daya tampung untuk tujuan pembangunan tertentu serta persoalan metodis dalam hal deforestasi, Karhutla dan karbon.
Apresiasi Kegiatan HA PSL IPB dan Ecologica
Ketua Umum HA PSL IPB, Dr. Soeryo Adiwibowo, Ketua Program Studi S2 PSL Prof. Dr. Hadi Susilo, dan Ketua Program Studi S3 PSL Prof. Dr. Widiatmaka menyampaikan apresiasi dan kegembiraan atas berbagai kegiatan HA PSL IPB dan Ecologica atas berbagai kegiatan seperti webinar series, halalbihalal online, dan pengumpulan donasi bagi mahasiswa PSL yang terkena dampak pandemi COVID-19. Termasuk penyelenggaraan seminar internasional yang telah menghasilkan sekitar 130 publikasi internasional, sehingga dengan capaian tersebut PSL juga berkontribusi membantu IPB University meningkatkan peringkat di kancah internasional.
Program pasca sarjana PSL IPB tengah mematangkan rencana klaster mata kuliah yang baru yang lebih spesifik untuk merespons masalah lingkungan dan terus dalam pembahasan meliputi Environmental diplomacy & law, Environmental, biodiversity & policy; Environmental toxicology and management, serta Agroecotourism and packaging management; Climate change & disaster risk management, dan Clean energy & sustainable consumption, dan Environmental public health.