Menteri Nadiem: Gotong Royong Kunci Transformasi untuk Ciptakan Pendidikan Berkualitas
Dia menjelaskan terobosan Merdeka Belajar yang menjadi basis pembahasan agenda prioritas Teknologi Digital dalam Pendidikan.
”Kemendikbudristek melakukan banyak terobosan yang belum pernah dilakukan sebelumnya seperti platform Merdeka Mengajar," kata dia.
Tidak seperti pandangan umum yang fokus pada aplikasi belajar daring, platform yang dirancang Kemendikbudristek berfokus untuk memberdayakan dan mendukung kepala sekolah serta guru untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Selain itu, dia menjelaskan platform SIPLah sebagai lokapasar yang membantu sekolah mendapatkan kebutuhannya secara efisien dan menghubungkan dunia usaha, industri, dan berbagai organisasi dengan perguruan tinggi untuk berkolaborasi menghadirkan pendidikan lebih relevan.
Menteri Nadiem mengatakan kepada delegasi EdWG G20 terkait Program Organisasi Penggerak dan Dana Padanan (matching fund) sebagai transformasi pendanaan pendidikan tinggi yang mengedepankan kerja sama lintas sektor dalam peningkatan mutu pendidikan.
Tak lupa, dia juga mengatakan berbagai terobosan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang menjadi basis agenda prioritas keempat, yaitu Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19.
Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka, mahasiswa didorong untuk belajar di luar kelas dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia nyata.
“Indonesia melihat ke masa depan, kita melompat ke arah masa depan, dan kita tidak ingin hanya mengejar ketertinggalan,” tegasnya.
Dia pun percaya bahwa pertemuan EdWG G20 akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan demi memulihkan pendidikan.