Menteri PUPR Basuki Turun Tangan, Penanganan Banjir Sumbar Ditargetkan Tuntas dalam Dua Pekan
jpnn.com, JAKARTA - Penanganan bencana banjir di Sumatera Barat (Sumbar) ditargetkan dapat tuntas dalam dua pekan. Hal itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa.
"Saya ditugasi bapak Presiden untuk melakukan langkah penanganan bencana banjir di Sumatera Barat. Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk pemulihan sarana prasarana umum, terutama jalan dan air bersih," ujar Basuki.
Ia menambahkan bahwa pembersihan dan perbaikan konektivitas di Jalan Raya Padang-Painan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditargetkan rampung seluruhnya dan kembali normal dalam waktu dua minggu ke depan.
Saat ini jalur Lintas Barat Sumatera dari Bengkulu - Painan hingga Padang telah terbuka dan bisa dilalui kendaraan roda 4, tetapi material longsoran dan rumah warga terdampak masih dalam tahap pembersihan.
Basuki juga mengatakan, dari 12 kabupaten yang terdampak banjir, menurut informasi Gubernur Sumbar, ada lima yang parah dan yang terparah ada di Kabupaten Pesisir Selatan ini.
"Pada jalur ini utamanya ada objek vital Pertamina, yang tidak boleh terputus rantai distribusinya ke Kabupaten/Kota lain, termasuk ke Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan pengangkutan CPO dari Bengkulu. Untuk itu saya minta dalam seminggu ini kondisi jalan yang terdampak longsor sudah bersih semua," kata Menteri Basuki.
Kemudian untuk penanganan longsor di tepi sungai yang mengikis badan jalan nasional, Menteri Basuki mengatakan telah menugaskan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat bersama para kontraktor yang ada untuk melakukan penanganan dengan memasang dinding penahan tebing (sheetpile).
"Terutama pada titik-titik rawan longsor untuk dapat segera ditangani dalam dua minggu ke depan. Jalan yang rusak juga segera kembali diaspal, sehingga dalam dua minggu kondisi daerah sudah kembali bersih dan normal," ujar Menteri Basuki.