Menteri PUPR Percepat Rekonstruksi Aceh Pasca Gempa
"Tidak ada desain baru, ini desain awal dari masyarakat. Saya minta pengerjaannya kurang dari16 bulan," ujarnya.
Menteri Basuki juga meminta agar Waduk Keuliling di Kecamatan Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dikelola untuk dapat dijadikan tempat destinasi wisata baru di Aceh selain fungsi utamanya sebagai sumber air irigasi.
Basuki menyatakan lokasi Waduk Keuliling yang tidak terlalu jauh dari Kota Banda Aceh, yakni 35 kilometer ke arah timur dari kota Banda Aceh dan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dalam waktu tempuh kurang lebih satu jam membuat Waduk ini berpotensi untuk menjadi destinasi wisata bagi warga Banda Aceh dan sekitarnya.
"Agar waduk ini mempunyai nilai tambah selain untuk irigasi, maka harus dikelola dengan baik. Orang Aceh gemar minum kopi nanti bisa menikmati kopi di tepi waduk ," ujar Menteri Basuki saat meninjau Waduk Keuliling di Aceh Besar, Rabu (13/12).
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso, Kepala Pusat Bendungan Ni Made Sumiarsih dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.
Menteri Basuki mengungkapkan rencananya menggandeng Perum Jasa Tirta untuk mengelola waduk tersebut sehingga dapat memiliki nilai tambah yang diantaranya untuk destinasi wisata, ruang terbuka hijau, penghasil listrik dan sumber air baku bagi masyarakat.
Waduk Keuliling, yang berjarak 35 km dari pusat kota Banda Aceh ke arah Medan, adalah waduk pertama di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Waduk tersebut memiliki daya tampung kurang lebih 17 juta meter kubik dengan luas genangan 228 Hektar dan area tangkapan air seluas 38,20 Km².
Dana yang digunakan untuk pembangunan konstruksi waduk ini mulai Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2008 sebesar Rp. 235 miliar dan direncanakan dapat beroperasi selama 50 tahun.(fri/jpnn)