Menteri Rini Berupaya Keras Membenahi BUMN
jpnn.com, JAKARTA - Di tengah sorotan berbagai pihak menyusul kasus listrik padam secara massal atau blackout beberapa waktu lalu, kinerja Menteri BUMN Rini Soemarno tetap mendapat apresiasi.
Pasalnya, selama kurang lebih 5 tahun terakhir menjabat, Rini telah berupaya keras untuk melakukan pembenahan pada semua BUMN termasuk PLN.
“Kalau kita hanya melihat satu kasus kemarin tentu saja tidak fair juga karena secara keseluruhan raport kinerja Menteri Rini yang kami tangkap selama ini adalah salah satu yang terbaik dari menteri-menteri yang ada. Beliau dianggap mampu menerjemahkan visi misi presiden secara baik dalam rangka pengembangan dan penguatan BUMN,” kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Henri menyoroti upaya Rini di sektor energi dengan makin meluasnya penyeragaman harga BBM di seluruh Indonesia.
"BBM satu harga ini kan janji Pak Jokowi dan itu bisa direalisasikan. Lagipula kalau Menteri Rini dianggap tidak berhasil maka tentu saja sudah lama dicopot presiden. Faktanya kan beliau terus dipertahankan, yang artinya Presiden juga menilai beliau mampu dan bagus," lanjut Hendri.
Kasus yang menimpa PLN belum lama ini, menurut Hendri menjadi pelajaran amat berharga terutama untuk program-program kerja pada pemerintahan baru 5 tahun mendatang.
"Bahwa pembenahan sektor energi harus lebih diperhatikan lagi ke depan setelah kasus kemarin tentu sudah pasti. Meski masih ada langkah investigasi lanjut terkait peristiwa matinya listrik kemarin tetapi upaya pembenahan sudah pasti mutlak dilakukan," ucap dia.
Saat ditanya soal kehadiran langsung Presiden menemui Direktur PLN tanpa kehadiran Rini, Hendri menganggap sebagai sesuatu yang tidak perlu ditafsir terlalu jauh.