Menteri Siti Dapat Pujian dari Presiden di Hari Ibu
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2017 di Indonesia memang menurun bila dibandingkan dengan tahun 2015 dan 2016 lalu. Setelah hampir dua dekade rutin merasakan bencana karhutla, akhirnya jutaan rakyat bisa bebas menghirup udara bersih, dan ekosistem lingkungan kian terjaga baik.
Pada Rakernas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan beberapa waktu lalu, Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan berdasarkan Satelit NOAA 19 terdeteksi hotspot sebanyak 2.565 atau turun sebesar 32,55 persen dibandingkan tahun 2016. Untuk satelit Terra/Aqua terdeteksi hotspot sebanyak 2.371 atau turun sebesar 38,08 persen dibandingkan tahun 2016.
Luas kebakaran hutan dan lahan pada periode akhir Oktober 2017 sebesar 150.457 Ha, turun sebesar 94,24 persen dibandingkan tahun 2015 dan sebesar 65,68 persen dibandingkan tahun 2016.
Selain koordinasi terpadu dari pusat hingga daerah, keberhasilan Indonesia menangani karhutla juga hasil lahirnya kebijakan-kebijakan tegas pro lingkungan pemerintah di era Presiden Jokowi, salah satunya PP Perlindungan Gambut. Selain itu juga diberlakukan penegakan hukum yang tegas, baik pidana maupun perdata, berlaku juga bagi kalangan korporasi yang terbukti berbisnis dengan melanggar aturan.
"Menghadapi tahun 2018, penanganan Karhutla tetap dihadapkan pada banyak tantangan. Untuk itu kita perlu bekerja bersama-sama mengoptimalkan upaya pencegahan Karhutla melalui peningkatan peran para pihak termasuk di dalamnya pemberdayaan masyarakat, " ajak Menteri Siti. (jpnn)