Menteri Siti Nurbaya: Amerika Serikat Dukung Indonesia FOLU Net Sink 2030
“Salah satu kewajiban utama untuk semua pelaku usaha dan entitas lain yang bergerak di pasar karbon adalah terdaftar dalam SRN. Saya akan terus mengikuti perkembangan terkait penerapan praktek tata kelola karbon yang baik,” tambah Menteri Siti.
Penanganan Sampah Salah Satu Agenda Utama
Pada kesempatan diskusi dalam pertemuan bilateral tersebut, Blake, Morton dan Penasihat Senior Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Iklim, Reed Schuler juga mengangkat isu-isu dalam pengelolaan sampah, seperti pembuangan sampah plastik ke laut.
Mereka menyampaikan bahwa sampah padatan berkontribusi langsung terhadap emisi metana, sehingga pengelolaan sampah menjadi bagian penting dari upaya Indonesia untuk mengurangi emisi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Siti menyatakan Indonesia sudah memiliki Instruksi Presiden tentang penanganan sampah laut, dan upaya bersama lintas kementerian, pemda dan komunitas dengan aktivis serta dunia usaha dan asosiasi terus bekerja mengatasi masalah pengelolaan sampah.
Saat ini sudah ada langkah-langkah pelarangan penggunaan plastik sekali pakai, pembangunan bertahap sarana prasarana; juga berkenbangnya bank sampah, kerja lapangan pembersihan sampah di laut dan di darat serta langkah perbaikan ekosistem tepi sungai dengan ekoriparian.
Menteri Siti juga mengatakan bahwa pengelolaan sampah menjadi salah satu prioritas dalam agenda aksi iklim utama yang mengikat secara hukum di Indonesia, dengan adanya UU Persampahan dan juga dikaitkan dengan aksi adaptasi iklim.
“Di antara capaian kami dalam pengelolaan sampah adalah dengan Program Kampung Iklim atau Proklim yang mengajak masyarakat dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, gerakan pembersihan sungai, gerakan pembersihan sampah plastik laut, dan memperluas praktik teknologi daur ulang sampah,” kata Menteri Siti.