Menteri Siti Nurbaya Dorong Kolaborasi Atasi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Dalam hal pemulihan lingkungan, Ditjen PPKL terus mengembangkan dan mereplikasi best practice sesuai karakteristik masing-masing landscape yang unik.
Ada hal menarik dalam Rakernis kali ini, bahwa Ditjen PPKL pada tahun 2022 mulai membangun kolaborasi dengan generasi muda.
Dia berharap tahun ini akan terus meningkat dengan kegiatan yang selalu melibatkan anak muda dalam memberikan masukan dan aksi bersama dalam bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Peran 6 Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) juga menjadi bagian dari kolaborasi ini yang dapat menjadi fasilitator dan dapat menjadi pusat koordinasi dalam upaya membangun dan memperbaiki kualitas lingkungan pada skala ekoregion.
Dalam penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan pihak lain dalam hal ini masyarakat, akademisi, dunia usaha, komunitas lingkungan, dan media.
Setiap pihak berkewajiban untuk melestarikan dan menjaga kondisi lingkungan hidup dalam kondisi baik dan berkelanjutan.
Setelah membuka acara Rakernis, Menteri LHK mengunjungi Universitas Gadjah Mada untuk menghadiri Workshop Informasi Kebumian Siti Nurbaya Center (SNC).
Kegiatan hari ini dilaksanakan dengan tujuan membangun kolaborasi insan peneliti di Indonesia guna pengelolaan lingkungan yang lebih baik.