Menteri Syahrul Ajak Masyarakat Budi Daya Tanaman Hias, Siap Ekspor ke Amerika dan Eropa
jpnn.com, CIANJUR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias di kementeriannya yang berhasil mengembangkan varietas unggul tanaman hias khas Indonesia.
Ini disampaikan Menteri Syahrul saat menghadiri kegiatan akselerasi Inovasi Florikultura untuk Kesejahteraan dan Urban Farming yang Modern, Mandiri dan Berdaya Saing di Anjungan Inovasi Balai Penelitian Tanaman Hias, Cianjur, Jawa Barat, hari ini.
Hasil dari varietas unggul Balitbang Tanaman Hias ini bahkan sudah diekspor ke berbagai negara di dunia. Karena itulah, Mentan minta pengembangan tanaman hias ini diperkuat agar semakin banyak varietas unggul yang bisa dipopulerkan di dunia.
"Tanaman hias ini adalah satu potensi yang alam Indonesia menunjangnya. Kita punya varietas, berbagai tanaman hias yang sangat khaa Indonesia. Itu dibutuhkan, dan diminati hampir seluruh dunia. Jepang, Asia, Saudi Arabia, Eropa, Amerika. Ini bisa kita kelola. Bayangkan kalau satu pot bunga harganya Rp 80 ribu, kalau ditanam di lahan luas 400 m2 saja, sudah banyak bunga yang dijual dan menguntungkan," ujar Mentan.
Karena itu, Mentan tidak ingin budi daya tanaman hias ini hanya dikerjakan di beberapa daerah, seperti Cianjur dan sekitarnya.
Menteri Syahrul meminta jajarannya memetakan wilayah lain yang berpotensi lahannya untuk agar bisa dikembangkan tanaman hias yang siap ekspor.
Menurutnya, tanaman hias tidak membutuhkan lahan yang sangat luas. Masyarakat bahkan bisa budi daya tanaman hias di lahan kecil tetapi bisa membawa hasil yang besar jika dijual nantinya.
"Pengembangan ekspornya sementara ini kami tata, juga makin menghasilkan. Tanah kita berpotensi untuk menanam tanaman hias yang bisa dikerjakan rakyat. Tanaman hias tidak butuh lahan besar. Lahan sekitar kita di halaman rumah juga bisa," tambahnya.