Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menteri Terawan Ungkap Alasan Penggunaan Satu Laboratorium Pendeteksi Covid-19

Jumat, 28 Februari 2020 – 22:59 WIB
Menteri Terawan Ungkap Alasan Penggunaan Satu Laboratorium Pendeteksi Covid-19 - JPNN.COM
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto membeberkan alasan penggunaan hanya satu laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan untuk mendeteksi virus COVID-19.

Menurut Terawan, banyak pihak yang mempertanyakan kebijakan atas penggunaan satu laboratorium saja untuk mendeteksi penyebaran COVID-19 di Indonesia, yang hingga saat ini telah menyebabkan 2.858 orang meninggal dunia tersebut.

"Kuncinya satu, tidak boleh ada laboratorium yang dipengaruhi oleh kepentingan," kata Terawan di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (28/2).

Ia menjelaskan, selain tidak dipengaruhi oleh kepentingan manapun, laboratorium yang dipergunakan untuk mendeteksi COVID-19 tersebut juga harus memiliki kemampuan Biosafety Level-3 (BSL-3), dan terakreditasi oleh World Health Organization (WHO).

Hasil yang telah diteliti oleh laboratorium tersebut, kata Terawan harus disampaikan secara jujur, tanpa ada intervensi kepentingan dari pihak manapun. Ia menjamin, hasil yang sudah diteliti selama ini, merupakan hasil yang benar.

"Laboratorium harus penuh kejujuran, dan apa adanya, dan bisa dicek. Selain itu, harus memiliki kemampuan BSL-3, dan terakreditasi WHO," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Terawan menjelaskan upaya untuk mencegah masuknya COVID-19 ke Indonesia juga dilakukan dengan mengamankan 132 titik pintu masuk, yang tersebar di seluruh wilayah, oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"Pencegahan terhadap masuknya COVID-19 itu dilakukan dengan mengamankan 132 pintu masuk darat laut udara. KKP saya sudah siaga terus," ujar Terawan.

Hasil yang telah diteliti oleh laboratorium tersebut, kata Terawan harus disampaikan secara jujur, tanpa ada intervensi kepentingan dari pihak manapun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News