Menuju Nihi Watu
dahljpnn.com - Saya beruntung: dapat tempat duduk di sebelah wanita muda Prancis ini. Namanya: Christine Authemayou. Ahli geologi.
Umur 25 tahun sudah bergelar doktor. Duduk di sebelahnya terbang 1,5 jam dari Ngurah Rai ke Tambulaka menjadi sangat singkat.
Mengapa Christine sering ke Sumba? ”Sumba itu pulau yang daratannya selalu naik,” katanya.
Mengapa? ”Karena terungkit oleh daratan Australia yang kian turun,” tambahnya.
Daratan Sumba yang terungkit itu, kata Christine, adalah yang wilayah timur. Yang paling dekat dengan Australia.
Karena itu Sumba Timur sangat kering. Gersang. Beda sekali dengan Sumba Barat yang hijau. Subur. Indah.
Melihat dataran Sumba Timur memang beda sekali. Seperti tanah yang belum jadi. Ibarat masakan yang belum matang.
Saya ceritakan pada Christine humor orang Sumba. Tentang anehnya tanah di Sumba timur itu: konon bumi itu diciptakan Tuhan dalam 7 hari.