Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menunai Listrik dari Laut

R. Dwi Susanto*, PhD

Selasa, 11 Februari 2014 – 12:29 WIB
Menunai Listrik dari Laut - JPNN.COM

jpnn.com - WALAUPUN 70 persen wilayah kita adalah laut, dan sumber daya alam seperti minyak dan gas bumi serta mineral berharga sebagian besar berada di laut, namun kebijakan nasional kita dalam bidang IPOLEKSOSBUDMIL (Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pendidikan dan Militer) masih cenderung beroritasi ke darat. Selain sumber daya ikan, banyak tumbuhan laut yang bisa dijadikan bahan obat-obatan maupun kosmetik. 

Sejarah juga sudah membuktikan, kerajaan Majapahit dan Mulawarman bisa menguasai wilayah Asia Tenggara, karena kekuatan angkatan lautnya. Apabila angkatan laut dan udara kita tangguh, pencurian ikan bisa dikurangi dan banyak devisa yang bisa diselamatkan. Itu berarti juga akan meningkatkan kesejahteraan nelayan. Iklim ekstrim dan perubahan iklim serta kenaikan muka air laut sangat dipengaruhi oleh kondisi laut kita serta Samudra Pasific dan Hindia. Oleh karenanya, kunci kesuksesan dan kelanggengan bangsa bergantung dari keberanian kita untuk merubah paradigma darat ke laut. 

Diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan energi nasional terhadap suplai dari minyak bumi menjadi tren baru dari kebijakan energi dibanyak negara, di samping usaha penghematan penggunaan energi dan tekanan dampak lingkungan karena polusi yang dihasilkan oleh bahan bakar minyak dan batubara. Pengembangan dan penggunaan energi terbarukan menjadi salah satu kebijakan yang harus diambil jika suatu negara menginginkan terjaganya stabilitas perekonomiannya. Kenaikan harga BBM bersubisidi baru-baru ini, merupakan salah satu kebijakan pemerintah agar bisa mengurangi beban hutang yang semakin berat akibat subsidi bahan bakar.

Dengan harga minyak yang rendah setelah mencapai hampir USD 150 per barel tahun 2010, saatnya yang bagus untuk mengalokasikan sebagian subsidi minyak untuk membiayai proyek energi alternatif. Ada beberapa sumber energi alternatif terbarukan yang bisa dikembangkan seperti energi matahari, biomassa, biofuel, air/hidro, panas bumi, angin, gelombang laut, suhu laut dan arus pasang surut laut.

Ramah Linkungan dan tahan iklim

Syarat utama energi alternatif terbarukan adalah ramah lingkungan dan tahan jangka panjang karena perubahan iklim. Dua masalah utama dengan penggunaan bahan bakar minyak bumi dan batubara adalah faktor ekonomi dan lingkungan. 

Dari segi ekonomi, tidak ada jaminan jumlah cadangan yang tersedia dan dapat tereksploitasi dalam dekade mendatang dan masalah suplai sehingga harganya banyak bergantung dari berbagai faktor lain seperti politik, keamanan. 

Faktor linkungan akan semakin berat dimasa mendatang dengan adanya kesadaran akan lingkungan yang makin besar. Polusi akibat emisi pembakaran bahan bakar fosil ke lingkungan memiliki dampak langsung maupun tidak langsung kepada derajat kesehatan manusia. 

WALAUPUN 70 persen wilayah kita adalah laut, dan sumber daya alam seperti minyak dan gas bumi serta mineral berharga sebagian besar berada di laut,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Opini

    Menanti Keberlanjutan Program Merdeka Belajar di Era Prabowo-Gibran

    Jumat, 03 Mei 2024 – 08:04 WIB
    Menanti Keberlanjutan Program Merdeka Belajar di Era Prabowo-Gibran - JPNN.com
  • Opini

    Belajar dari Kemenangan Jonatan Christie

    Minggu, 28 April 2024 – 07:36 WIB
    Belajar dari Kemenangan Jonatan Christie - JPNN.com
  • Opini

    Api Mentalitet Korea

    Sabtu, 20 April 2024 – 14:46 WIB
    Api Mentalitet Korea - JPNN.com
  • Opini

    Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah?

    Selasa, 16 April 2024 – 12:20 WIB
    Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah? - JPNN.com
X Close