Menunggu All Indonesian Finals di Singapore Open
jpnn.com, SINGAPORE - Sektor ganda putra masih menjadi andalan utama bulu tangkis Indonesia di pentas internasional. Kali ini mereka ulangi di pentas Singapore Open (superseries) 2017. Dua ganda putra, Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya, serta Berry Angriawan dan Hardianto berjuang di seminal Sabtu (15/4) siang nanti.
Keduanya juga bisa mengulangi capaian ganda putra yang sanggup mewujudkan All Indonesian Final saat tampil di India Open dua pekan lalu. Pada babak kuarter final kemarin (14/4) yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Marcus/Kevin mengalahkan wakil Taiwan, Lee Jhe-Huei/Lee Yang dua game langsung, 21-16, 21-14.
Sedangkan Berry/Hardi memberikan kejutan setelah membekuk unggulan kedua Goh V. Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia), 21-15, 21-15. Sebenarnya, Indonesia bisa memastikan satu tempat di final ganda putra lebih cepat. Namun, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi harus berjuang ketat sebelum kalah dari salah satu ganda terkuat Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen. Angga/Ricky kalah, 21-18, 20-22, 20-22 dalam duel yang berlangsung selama satu jam.
Di semifinal hari ini, Berry/Hardi akan bersua dengan Li/Liu. Menurut statistik pertemuan keduanya, duel hari ini akan menjadi yang pertama buat mereka. Namun, mengacu peringkat mereka, Li/Liu yang nangkring di peringkat dua BWF jelas lebih diunggulkan ketimbang Berry/Hardi yang di posisi 65 dunia.
Tetapi, juara Malaysia Masters Grand Prix Gold itu punya potensi. Sejak dipasangkan awal tahun ini, Berry/Hardi menjadi salah satu alternatif pasangan yang bisa dimaksimalkan Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra pelatnas di Cipayung.
“Kami harus menjaga kondisi lagi buat besok (hari ini,Red)," sebut Berry dalam surat elektronik PP PBSI kemarin. Bersama Hardi, dia sudah menyiapkan strategi masing-masing. Termasuk saat menghadapi Li/Liu. "Kami harus lebih siap buat capek aja,” lanjutnya.
Sedangkan buat Marcus/Kevin menghadapi pasangan veteran Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen menjadi perjumpaan ketiga buat mereka. Pada pertemuan terakhir, ganda putra nomor satu dunia itu unggul dua game langsung 21-18, 22-20 di Tiongkok Open 2016 lalu.
"Kami sudah pernah ketemu, Jadi kami mau melakukan yang terbaik aja. Usaha terus dan nggak gampang menyerah,” kata Marcus.