Menunggu Pemimpin Baru Jepang Pasca Naoto Kan
Sulit Muncul Tokoh Berkarakter Kuat dan BeraniMinggu, 28 Agustus 2011 – 09:19 WIB
"Ada sejumlah masalah struktural mendasar yang menyebabkan kurangnya tokoh politik bertalenta di Jepang. Tak hanya faktor Partai Demokrat (sebagai partai berkuasa)," ungkap Koichi Nakano, guru besar ilmu politik Sophia University, Tokyo. "Koizumi adalah perkecualian yang bisa membuktikan aturan dasar soal talenta di dunia politik tersebut," katanya.
"Begitu dia masuk, Koizumi membalikkan semua jauh lebih efektif sebagai seorang komunikator dan penggalang dukungan publik dibandingkan antisipasi setiap orang," ucap Gerry Curtis, pakar ilmu politik yang juga profesor pada Columbia University.
Pemimpin baru Jepang punya sejumlah tantangan untuk mengikuti jejak Koizumi. Mulai memerangi lonjakan nilai tukar yen dan mewujudkan kebijakan energi pasca-krisis nuklir hingga membangun lagi Jepang pasca-bencana serta mengendalikan utang pemerintah.