Menurut Al Chaidar, Mudah Lacak Pelaku Teror Bakar Mobil, Begini Caranya
jpnn.com, SEMARANG - Pengamat Terorisme Al Chaidar menjelaskan bahwa teror bakar mobil dan motor di sejumlah daerah di Jateng tipis perbedaannya dengan political violence. Namun, masuk dalam kategori terorisme dengan latar belakang pemilu, baik pilpres atau pilkada.
”Dalam ilmu antropologi terorisme ini memang disebut terorisme pemilu,” ungkapnya seperti diberitakan Jawa Pos.
Terorisme pemilu ini biasanya dilakukan untuk memicu eskalasi yang lebih tinggi. Artinya, ada tujuan besar, bukan semata-mata melakukan tanpa latar tertentu.
”Kasus semacam ini sering kali seakan-akan dipandang sebagai sesuatu yang sulit atau setidaknya diposisikan semacam itu,” terangnya.
Padahal, sama sekali tidak, kasus teror pembakaran kendaraan itu sama mudahnya dengan pengungkapan kasus terorisme kelompok radikal.
Caranya, dengan antrophologi digital, seperti mendata jam edar handphone di wilayah kejadian. ”Pasca dan pra kejadian bisa diketahui handphone yang berada di lokasi,” tuturnya.
Dia menjelaskan, peredaran handphone ini kemudian bisa dicocokkan identitas pemilik handphone. Yang selanjutnya, dikombinasikan dengan data forensik, seperti bahan peledaknya. ”Misalnya jenisnya apa dan dimana penjualnya. Ini terbilang mudah,” tuturnya.
BACA JUGA: Teror Bakar Mobil di Kendal: Terdengar Letupan Api Jelang Pagi