Menyaksikan secara Langsung Pembebasan Aung San Suu Kyi
Leluasa Bergerak karena Disangka Orang MyanmarSenin, 15 November 2010 – 07:37 WIB
Wartawan asing (bule) baru bermunculan sehari sebelum jadwal pembebasan Suu Kyi. Sebab, sudah ada ribuan pendukung Suu Kyi yang datang untuk menunggu pembebasan peraih Nobel Perdamaian tersebut. Salah seorang wartawan dari Inggris mengatakan bahwa sebelum momen itu dirinya hanya menugasi seorang koresponden lokal untuk memantau aktivitas di Kantor NLD. Sementara itu, dia hanya memonitor dari hotel tempatnya menginap. "Saya bisa diusir dari Myanmar kalau sering terlihat di sini. Saya juga pakai visa turis," ungkap dia.
Momen mengharukan saya rasakan saat mengikuti puluhan ribu orang melakukan long march dari Kantor NLD ke rumah Suu Kyi di Jalan University Avenue yang berjarak sekitar 8 km pada Sabtu sore (13/11). Itu adalah aksi long march pertama di Yangon sejak 2007. Sebelumnya, pada akhir September 2007 puluhan ribu biksu berdemonstrasi dengan berjalan kaki dari Pagoda Shwedagon ke Pagoda Sule, yang jaraknya kurang lebih 10 km. Aksi para biksu yang menuntut penurunan harga tersebut berakhir rusuh. Diperkirakan ratusan biksu tewas setelah dihujani timah panas oleh tentara Myanmar.
Sepanjang jalan antara Kantor NLD dan rumah Suu Kyi, masyarakat menyambut dengan gembira pembebasan itu. Mereka bertepuk tangan dan memberikan semangat kepada para pendukung Suu Kyi tersebut. Sebagian memberikan air minum secara cuma-cuma kepada para peserta long march. Tidak terasa, dua telapak kaki saya sampai lecet karena mengenakan sandal.