Menyambut Bayram, Idul Fitri di Negeri Turki
Musim Berganti, Diskon Pedagang Makin Menjadi-jadiRabu, 01 Oktober 2008 – 10:48 WIB
Saat Ramazan mereka punya tradisi berbeda. Di masjid besar atau cami di Mersin, ketika maghrib tiba tak banyak jamaah yang datang. Hanya beberapa gelintir yang datang. Tapi, begitu tarawih, lebih dari seribu orang, laki-laki maupun perempuan datang. Mereka khusyuk mengikuti tarawih yang 23 rakaat. Di antara dua salat tarawih, ada bacaan salawat nabi dari petugas yang jadi muazin. Muazin ini duduk dan salat di panggung khusus muazin yang tingginya kira-kira dua meter di atas jamaah.
Imam tak mengucapkan basmallah dengan suara keras di awal Fatihah atau surat saat salat. Yang berbeda juga, untuk kata ‘’amin’’ di akhir Fatihah yang dibaca imam, jamaah Turki tak berseru seperti di Indonesia. Mereka cukup bergumam. (*)