Menyayat Hati! BBM Langka, Warga Kirim Surat ke Jokowi, Ini Isinya
Akibat keadaan ini, SPBU yang berjumlah 5 lokasi, selalu terjadi antrian panjang.
Bukan itu saja, seringnya malah stok BBM habis dengan alasan kuota.
Saya bukannya rakyat yg senang berdiri di atas penderitaan orang lain. Saya masih tahu diri dengan mengisi bbm kendaraan saya dengan pertalite ataupun pertamax. Namun kedua jenis BBM yang harganya lumayan mahal tsb juga srg sulit kami dapatkan.
Kondisi ini membuat para pengguna Pertalite ataupun Pertamax beralih menggunakan Premium. Hal ini memperparah kondisi antrian Premium dan membuat Program Premium yang katanya hanya untuk masyarakat kurang mampu tidak berjalan. Dan ini bukan kesalahan rakyat, Pak.
Asal Bapak tahu, di Kota Bontang tidak banyak pilihan kendaraan umum,Pak. Mungkin di daerah seperti Pulau Jawa-Bali, ada Bussway, commuter, becak, delman, ojek, taxi, angkot, dan bus kota gampang ditemukan. Namun tidak dengan kota kami,Khas kota kecil. Sehingga satu-satunya kendaraan pilihan kami ya hanya kendaraan pribadi.
Kami cukup tahu diri,Pak. Dengan berusaha tidak menghambur-hamburkan BBM di mobil kami. Kami biasakan berangkat kerja dan mengantar anak sekolah (keduanya sekolah di SD yang sama) dengan 1 kendaraan. Hal ini kami lakukan demi mendukung program Pemerintah dan semoga juga dilakukan oranglain.
Tapi tindakan ini bikin saya hopeless karena tetap saja kota Bontang sering susah BBM.
Seperti saat saya tulis surat terbuka ini,saya dengan sangat terpaksa meninggalkan jam kerja dan mengantri di satu-satunya SPBU yang masih menyediakan Pertamax sdgkan BBM jenis lain sdh ludes sejak semalam. Apalagi SPBU lain yg juga sdh tutup sjk kemarin dengan alasan kuota.