Menyinggahi Wae Rebo, Desa di NTT Peraih Penghargaan Tertinggi UNESCO (3-Habis)
Rumah Utama untuk Delapan Keluarga Keturunan MaroSelasa, 18 September 2012 – 00:08 WIB
Tapi, jalan pintas itu sangat sulit. Naik gunung dengan jalur curam, lalu turun lagi dengan kemiringan yang tak kalah curam.
Tak ada yang benar-benar tahu mengapa Maro meninggalkan Modo. Yang terang, Maro lantas beranak pinak di Wae Rebo yang tersembunyi diapit gunung-gunung. Dia mewariskan tata kehidupan yang unik di Wae Rebo. Maro dan keturunannya juga mewariskan teknik pembangunan mbaru niang yang akhirnya diganjar penghargaan oleh UNESCO.
***
Matahari pagi itu memang akhirnya menyingkapkan keindahan Wae Rebo. Jajaran mbaru niang yang ditata membentuk setengah lingkaran menciptakan atmosfer yang sangat elok, berpadu dengan matahari yang berkas sinarnya membentuk garis-garis putih menembus kabut.