Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menyumbang Oksigen Bumi Lewat Kareumbi

Senin, 23 Desember 2013 – 01:27 WIB
Menyumbang Oksigen Bumi Lewat Kareumbi - JPNN.COM
Foto: Pertamina for JPNN.com

Sebenarnya dengan pengalaman yang udah, pas 2012 itu kta udah jalan yang 3 tahun juga, dan dengan pemeliharaan yang bagus, itu sudah cukup. Tapi sebenarnya itu ksebenarnya kita nggak nyalahin akad, karena selama ada Wanadri disana, sudah pasti kita punya tanaman ya kita rawat, “ terang Echo.

Pertamina dengan melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) lingkungannya merasa terketuk untuk ambil bagian dalam program penanaman pohon ini. Dimulai sejak tahun 2012 hingga 2013, Pertamina memberikan bantuan berupa 100 ribu pohon melalui keikutsertaanya dalam program Wali Pohon. Penanaman dilakukan dalam dua tahap, 50 ribu di tahun pertama dan sisanya ditahun berikutnya.

 Jumlah plot tersebut kian bertambah dari penanaman sebelumnya di tahun 2012 dengan jumlah plot sebanyak 5 plot pada area seluas 324.979 M2 (32.5 hektar).  Kelima plot tersebut berlokasi di beberapa blok seperti Blok Bagus, Blok Cinini, Blok Hadun, dan blok Gamlok. Plot atau area penanaman penanaman pohon Pertamina di kawasan konservasi Masigit Kareumbi kini tengah sudah mencapai 7 plot, dan tengah berprogress menuju angka total 10 ribu pohon.

Echo bertutur bagaimana Wali pohon berjalan dan bagaimana pengaruhnya. Ia kemudian menjabarkan beberapa tahapan penanaman yang dilakukan oleh timnya dalam program Wali Pohon yang didukung oleh Pertamina ini. Tahapan tersebut meliputi Land clearing,Pembuatan Jalur, Pemasangan Ajir, Pembuatan Lubang Tanam, dan  Penebaran pupuk selektif pada lokasi yang tanahnya kurang subur.

Land clearing merupakan proses pembukaan dan pengolahan lahan sampai dengan lahan tersebut siap ditanami.  Wilayah konservasi ini memiliki tofografi kawasan yang umumnya berbukit hingga bergunung-gunung dengan puncang tertinggi yakni Gunung Kerenceng, dengan ketinggian kurang lebih 1.763 m dpl. Terjalnya medan dan akses yang cukup pelik, dan hingga kini proses ini dilakukan secara manual di wilayah konservasi Kareumbi. Untuk melakukan proses ini Echo bergiat dengan memberdayakan tenaga masyarakat setempat dengan cara bergelirya, prosesnya imulai dengan membabati tanaman liar dan membersihkannya agar bisa ditanami bibit tanaman. setelah itu kemudian dilakukan pembuatan jalur yang kelak akan ditanami bibit tanaman. jalur tanaman ini dibuat sengan cara berbaris rapi, hal ini dilakukan untuk mempermudah proses penanaman dan monitoring. 

Echo mencontohkan untuk lokasi yang berat (Gamlok) dimana lebih dari  60% merupakan perdu keras dan sudah ada tegakan pohon, kami menghemat tenaga kerja dan waktu dengan melakukan land clearing model banjar harian . pada model ini jalur dibersihkan dulu dari perdu dans emak yang menghalangi dengan ukuran jalur < 1.5 meter. Sedangkan untuk plot Cinini kami kembali menerapkan model cacar panggung, yakni pola  Banjar harian yang ditambahi pemangkasan atau pembabadan semak dan perdu di pinggir jaluran tanam.

Untuk plot Hadun, pola banjar harian kembali digunakan selain untuk menghemat waktu dan tenaga, lokasi ini memiliki akses paling sulit,kondisi perdu cukup berat dan memiliki area lahan kosong yang paling luas. Kedua pola ini dilakukan sebagai bentuk kaji terap  terhadap dua perlakukan yang berbeda pada pembuatan jalur penanaman dan selanjutnya dilakukanevaluasi terhadap efektifitas kerja kedua pola tersebut.

Setelah jalur penanaman terbuka proses kemudian dilanjutkan dengan pemasangan ajiran, dengan ajir di titik pembuatan lubang tanam. Ajir merupakan bambu berukuran kurang lebih 50 cm, berdiameter 1-2 cm dengan warna kuning mencolok di ujung tumpulnya. Fungsinya selain sebagai penanda, ajir juga  berfungsi untuk menghitung jumlah pohon yang akan ditanam dalam lokasi tersebut. Berikutnya akan dilakukan pembuatan lubang tanam sesuai dengan titik tanam, dengan spesifikasi ukuran atas  40cm x 40cm, ukuran Bawah  30cm x 30cm dengan kedalaman  40 cm.  Posisi pemasangan ajir  ± 25 cm ke arah atas dari titik tengah jaluran tanam. Selanjutnya setelah ajir dipasang, tim pekerja priamembuat lubang tanam sesuai dengan titik tanam.Berikutnya adalah proses penanaman yang umumnya dilakukan pada saat curah hujan tinggi (musim tanam).

Ikut ambil bagian di program Wali Pohon, Pertamina menanam 100 ribu bibit pohon di Kawasan Konservasi Gunung Masigit Kareumbi. Andil dalam melestarikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close