Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menyumbang Oksigen Bumi Lewat Kareumbi

Senin, 23 Desember 2013 – 01:27 WIB
Menyumbang Oksigen Bumi Lewat Kareumbi - JPNN.COM
Foto: Pertamina for JPNN.com

Hal ini berbeda dengan mulsa alami yang bisa menahan air hujan agar tidak lamngsung kontak dengan tanah namun juga dapat menyerapnya, meresap dan bisa jadi pupuk ketika hancur dan berbaur dengan tanah. “Teori nge-mulsa tuh, biar mikroorganismenya bisa berkembang kalau yang pakai plastik itu nggak berkembang. Nggak ada udara keluar masuk, nggak sehat.  Efisien memang nggak usah ngerambet  (membabat kecil)  namun nantinya kondisi tanah kedepannya akan tidak sehat,” Echo menjelaskan.

Echo juga menyebutkan bahwa untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensikerja, program Wali Pohon melakukan beberapa improvisasi penanaman yakni menggunakan bor tanah (ground drill) bermesin bensinuntuk membuat lubang tanam dan penanaman dengan metoda Rapid Planting yang diadaptasi dari pola penanaman di negara maju. Selain itu kini Echo mengungkapkan sistema penanam cepat tanpa poly bag, dimana bbibit langsung dicabut dan ditanam kemudian diberikan treatment khusus.

Sedangkan untuk masaah bibit-bibit yang mati, kering dan layu saat menjalani proses pertumbuhannya, tim pengelola dari Kareumbi akan menggantinya dengan cara menyulam atau menanaminya dengan bibit yang baru. Setiap bibit pohon yang ditanami tersebut memiliki dokumentasi, sertifikat sesuai dengan penanamnya, dan akan ada laporan regulernya yang di update  di situs online Kareumbi.

Dengan menyumbang bibit pohon seharga lima puluh ribu Rupian, para donator sudah ikut ambil bagian dalam menyumbang produksi oksigen dan melestarikan bumi untuk masa depan. Biaya lima puluh ribu perpohon tersebut termasuk biaya penanaman dan perawatan selama tiga tahun.

Seiring berlajannya waktu, program wali pohon selain berdampak sangat positif bagi bumi juga memberikan transfer knowledge kepada masyarakat sekitar. Echo menimbuhkan bahwa kini warga sekitar sudah mengerti tentang bahaya penggundulan, dan pentingnya penanaman kembali hutan.

Adanya dukungan dari Pertamina dengan jumlah donasi bibit yang cukup banyak, Echo mengaku senang, “Bantuan dari Pertamina itu signifikan sekali yang pertamina itu, banyak sekali,” ungkapnya.

Walaupun Echo sempat mengaku kerepotan dengan bantuan ini, mengingat kondisi medan dan cara kerjanya yang masih bergerilya. “Dan kalau di kawasan koservasi gini kalau mau banyak-banyak juga da nggak bsia mekanikal yah,” katanya sambil melempar senyum.

Lahan Konservasi Kareumbi memang jelas berbeda dengan HTI yang terbilang tidak begitu sulit. Di HTI pasca penebangan, tinggal masuk alat berat, bull dozer , di set lalu ditanami lagi.”Sedangkan di Kareumbi alat berat sukar masuk jadi tetap pakai orang,” ucap Echo.

Ikut ambil bagian di program Wali Pohon, Pertamina menanam 100 ribu bibit pohon di Kawasan Konservasi Gunung Masigit Kareumbi. Andil dalam melestarikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close