Merapi Kembali Erupsi, Jangan Ada Aktivitas Dalam Radius 3 Kilometer
jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom mencapai 3.000 meter di atas puncak, Jumat (10/4).
Lewat akun Twitternya, BPPTKG menyebutkan, letusan Merapi yang terekam di seismogram pada pukul 09.10 WIB itu memiliki durasi 103 detik dengan amplitudo 75 milimeter (mm).
"Teramati tinggi kolom erupsi lebih kurang 3.000 meter dari puncak," sebut BPPTKG yang juga menjelaskan arah angin saat terjadi erupsi ke Barat Laut.
Erupsi ini merupakan erupsi kedua Gunung Merapi pada April 2020, yang pertama terjadi pada 2 April 2020 dengan tinggi kolom mencapai 3.000 meter berdurasi 345 detik serta memiliki amplitudo 78 mm.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan serta penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
Masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi.
BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik. Tingkat aktivitas Waspada (level II).
Jarak bahaya dalam radius 3 km dari puncak. Jika terjadi hujan abu, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik. (antara/jpnn)