Merasa Namanya Dicatut, Kak Seto: Saya Hanya Fokus Kepada Perlindungan Anak
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Dr. Seto Mulyadi merasa namanya dicatut yang mengait-ngaitkannya dengan berita hoaks bahaya Bisfenol A (BPA) dalam kemasan air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang.
Menurut pria yang karib disapa Kak Seto ini, hal itu bukan ranahnya untuk berkomentar, namun Badan Pengawas Makanan dan Minuman (BPOM) dan Kementerian Kesehatan.
“Saya tidak ada hubungannya sama sekali dengan hal itu karena memang bukan bidang saya. Bidang saya itu yang terkait dengan perlindungan anak,” ujar Kak Seto, Rabu (14/4).
Namun, Kak Seto tidak menampik pernah dimintai tanggapannya oleh seseorang mengenai BPA AMDK galon guna ulang, yang disebutkan bisa membahayakan kesehatan bayi, balita, dan calon bayi dari ibu hamil.
“Waktu itu saya hanya mengatakan memang peduli perlindungan anak. Kalau ada masalah yang menyangkut makanan, minuman diperdebatkan, saya bilang itu harus ditanyakan langsung ke BPOM atau Kementerian Kesehatan yang tepat untuk mengklarifikasi, itu saja. Jadi saya sama sekali tidak mengatakan sesuatu terkait BPA yang ada di galon guna ulang itu,” papar dia.
Kak Seto menambahkan dirinya tidak mengerti sama sekali mengenai permasalahan terkait BPA galon guna ulang itu. Yang berhak mengklarifikasinya menurut Kak Seto adalah BPOM.
Pria 69 tahun ini menegaskan apa yang disampaikan dalam pemberitaan terkait BPA galon guna ulang itu tidak benar.
“Itu tidak benar. Saya hanya fokus ke masalah perlindungan anak. Karenanya, kalau ada masalah itu yang saya juga tidak menguasai permasalahannya, saya tidak berhak untuk menjawabnya. Dalam hal ini saya anggap pencatutan saja. Itu hanya memanfaatkan nama saya saja,” kata Kak Seto.(chi/jpnn)