Merasakan Gairah Universal Natal di Kota Besar Jepang
Warga Buddhis Antre Berjam-jam untuk Kado SuamiRabu, 24 Desember 2008 – 05:50 WIB
Meski Jepang saat ini juga dilanda krisis ekonomi, kebiasaan itu tak terpengaruh. Jepang dengan pendapatan per kapita USD 33.596 adalah negeri dengan kemampuan daya beli terbesar ketiga.
Apalagi, meski pemeluknya minoritas, budaya Kirishtan –sebutan Kristen dalam bahasa Jepang– juga cukup mengakar di negeri Timur Jauh itu. Agama Katolik dibawa ke sana oleh Francis Xavier pada akhir abab ke-16. Sempat dilarang di era Shogun Tokugawa yang berkuasa sejak awal abad ke-17, penyebaran Katolik mulai hidup lagi pada 1859 dan semakin berkembang seusai Restorasi Meiji. Pada akhir abad ke-19, Protestan mulai masuk Jepang pula.
Namun, budaya sekularisme membuat angka kehadiran ke gereja di negeri itu rendah sekali. Ada anggapan warga Jepang memang tak hirau dengan ritual. Mereka hanya ingat agama ketika perayaan hari besar datang. Seperti bapak-bapak yang rela antre berdesakan di Stasiun Kawasaki tadi. (el)