Merdeka! PDIP Gelorakan Spirit Antipenjajahan dari Lapangan Banteng
jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Ke-75 RI di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (17/8).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjadi inspektur upacara dalam kegiatan dengan 75 peserta berbaju adat Nusantara itu.
"Inilah perwujudan Nusantara kita, kebudayaan kita yang beragam serta berwarna-warni, namun satu dalam Indonesia, Bineka Tunggal Ika," kata Hasto saat menyampaikan kata sambutan.
Hasto dalam pidatonya juga menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Hasto, salam Presiden Kelima RI itu juga untuk seluruh rakyat Indonesia yang disimbolkan dengan beragam baju adat Nusantara yang dipakai para peserta upacara.
"Beliau berpesan bahwa peringatan hari kemerdekaan RI yang dilaksanakan di Lapangan Banteng ini bukanlah suatu kebetulan," kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, Lapangan Banteng menjadi saksi sejarah ketika Proklamator RI Bung Karno meresmikan Patung Pembebasan Irian pada pada 17 Agustus 1963. Patung itu menggambarkan sosok pemuda Indonesia yang kekar, berotot, serta mampu memutus rantai imperialisme dan kolonialisme.
"Pemuda gagah tersebut dengan nasionalisme yang menyala-nyala memekikkan salam merdeka, merdeka dari perbudakan, merdeka dari penjajahan," kata Hasto dalam upacara yang menerapkan protokol kesehatan anti-Covid-19 itu.
Menurut Hasto, Bung Karno juga turun langsung mendesain monumen Pembebasan Irian di Lapangan Banteng itu. "Bung Karno sendiri yang tampil dan menjadi model hadirnya sosok pemuda pembebas yang mampu mematahkan mata rantai penjajahan, dan bergabunglah Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi," sambungnya.