Mereka Menari-nari saat Warga Takut
Minggu, 20 Juni 2010 – 16:12 WIB
Tapi, betapa kecewanya dia saat pasukan penjaga perdamaian tersebut justru menebar teror dalam masyarakat. "Kami yakin mereka datang untuk melindungi. Tapi, kami salah. Mereka justru dikirim untuk membunuh kami," kata Abdukadyrov, dalam wawancara dengan The New York Times, Rabu (16/6). Menurut pria berusia 48 tahun itu, para serdadu berlompatan turun dari mobil yang mengangkut mereka dan langsung melepaskan tembakan ke rumah-rumah warga.
Sambil memuntahkan timah panas dari senapan otomatis, para personel militer Kirgistan itu mencemooh etnis Uzbek. "Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Uzbek," ungkap Abdukadyrov. Kesaksian yang sama diungkapkan belasan tetangga Abdukadyrov yang juga keturunan Uzbek. Mereka sangat takut. Apalagi, bentrok berdarah Kamis (10/6) malam, mempertajam perselisihan etnis Uzbek dan Kirgis.