Mereka Sudah Terbiasa Membenci Polisi
Sama dengan Haris, Kartini bergabung karena tergerak dengan misi Gazali. ’’Tidak ada yang nyuruh, saya yang daftar sendiri,’’ tegasnya. Bagi dia, para santri Al Hidayah adalah anak-anak yang lugu dan pendiam. Mereka tidak banyak tahu dunia luar. Karena keluguan itu, mereka gampang didoktrin.
’’Mengajar mereka harus betul-betul dengan hati yang jernih dan tulus. Jangan pernah mengajarkan kebencian kepada mereka,’’ tegasnya.
Dan, dia lega karena perjuangan kerasnya bersama seluruh pengajar serta pengelola Al Hidayah mulai membuahkan hasil. Dendam dan kebencian mulai terkikis. Saat ini juga sedang dibangun enam ruang kelas.
Mulai tahun ini, Al Hidayah akan menerima santri dari luar Sumatera Utara. Juga siswa dari luar yang bukan anak mantan teroris. ’’Agar mereka nanti bisa membaur,’’ katanya. (*/c5/ttg)