Merespons Pelantikan Pimpinan Otorita IKN, Tokoh Adat: Kami Jangan Dijadikan Penonton
Maklumat Rakyat Kalimantan meminta Presiden Jokowi serta DPR untuk memperhatikan putra-putri Kalimantan untuk mengisi posisi strategis di Badan Otonom IKN Nusantara.
Keputusan pemerintah melantik kepala dan wakil kepala otorita IKN Nusantara yang dijabat Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe terkesan tidak mempertimbangkan aspirasi dan suara masyarakat Kalimantan itu.
"Hasil dari Maklumat Rakyat Kalimantan berkaitan IKN Nusantara di Kaltim sangat penting dan strategis. Demi tidak hanya menjaga kesinambungan eksistensi proyek IKN Nusantara, tetapi juga terpenuhinya jalan kebudayaan dan kearifan tanah Borneo menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembangunan IKN ini," paparnya.
Karena itu, para tokoh adat Kalimantan tersebut meminta agar pembangunan IKN Nusantara wajib melibatkan putra-putri terbaik Kalimantan.
"Artinya, mengharamkan putra-putri Kalimantan sekedar menjadi penonton. Kami khawatir apabila posisi strategis otorita IKN Nusantara tidak diberikan kepada tenaga ahli dan para profesional putra-putri Kalimantan," kata Awang.
"Pengimplementasian pembangunan IKN Nusantara berada pada tahap awal yang tidak kondusif. Artinya, tahap awal ini memberikan dampak psikologis sosial yang buruk bagi masyarakat dan warga Kalimantan," ujarnya.
Awang menjelaskan, semestinya pada tahap awal pembangunan dan pembentukan Badan Otorita IKN Nusantara, ada simbol penting kedaerahan, perwajahan, dan estetika budaya Kalimantan.
"Melalui IKN Nusantara ini, lebih diutamakan realisasinya, khususnya menyangkut terpenuhinya peran strategis putra-putri Kalimantan dalam pembangunan IKN Nusantara,'' tandasnya. (mcr14/jpnn)