Meri Tabuni, Orang Suku Dani Pertama yang Menjadi 'Dokter'
Resep Obat Dihafalkan, Digaji Ubi dan SayuranKamis, 01 November 2012 – 22:33 WIB
Menurut Meri, dirinya mulai merintis menjadi tenaga medis di pelosok pedalaman Jayawijaya saat masih berusia 30 tahun. "Kala itu, saya menjadi pembantu di sebuah peribadatan milik misionaris Belanda," ungkapnya.
Di rumah misionaris tersebut, Meri bekerja serabutan membantu seluruh persiapan untuk peribadatan. Bahkan, dia juga bekerja di klinik kesehatan milik misionaris itu setelah selesai di rumah peribadatan. Dari situlah Meri mulai belajar menjadi perawat, profesi yang langka di daerah lembah Jayawijaya tersebut.
"Nenek saya benar-benar tidak tahu apa-apa saat itu. Beliau kan buta huruf, tidak bersekolah," kata Dolly, cucu pertama di antara delapan cucu Meri.