Meri Tabuni, Orang Suku Dani Pertama yang Menjadi 'Dokter'
Resep Obat Dihafalkan, Digaji Ubi dan SayuranKamis, 01 November 2012 – 22:33 WIB
Dengan tekun mengikuti pelatihan hingga praktik langsung menangani pasien, dia akhirnya bisa menjadi tenaga medis. Bahkan, lantaran menjadi satu-satunya tenaga medis di kalangan suku Dani, tugas Meri merangkap-rangkap tugas sebagai perawat, bidan, sekaligus dokter. Tentu sulit dibayangkan. Apalagi, saat itu Meri masih buta huruf.
Menjadi tenaga medis dengan tiga peran sekaligus tidak lantas membuat kehidupan Meri berkecukupan. Dia tetap "melarat". Apalagi, dia bekerja di klinik swasta milik lembaga keagamaan.
Dia tidak mendapat gaji layaknya seorang pegawai negeri. Dia hanya memperoleh "gaji" dari pemberian keluarga pasien atau masyarakat yang "mengasihani" dirinya. Itu pun tidak berbentuk uang, melainkan umbi-umbian dan sayuran.