Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Meri Tabuni, Orang Suku Dani Pertama yang Menjadi 'Dokter'

Resep Obat Dihafalkan, Digaji Ubi dan Sayuran

Kamis, 01 November 2012 – 22:33 WIB
Meri Tabuni, Orang Suku Dani Pertama yang Menjadi 'Dokter' - JPNN.COM
PAHLAWAN: Meri Tabuni orang dari suku Dani pertama yang berprofesi sebagai tenaga medis ketika berkunjung di Jakarta baru-baru ini. Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Ketika mulai diajari menjadi tenaga medis itu, Meri hanya bisa menggunakan bahasa adat suku Dani dan sedikit-sedikit bahasa asing yang sering diucapkan para misionaris. Dia menggunakan prinsip hafalan untuk mengenali obat tertentu guna mengatasi penyakit tertentu.

Dengan tekun mengikuti pelatihan hingga praktik langsung menangani pasien, dia akhirnya bisa menjadi tenaga medis. Bahkan, lantaran menjadi satu-satunya tenaga medis di kalangan suku Dani, tugas Meri merangkap-rangkap tugas sebagai perawat, bidan, sekaligus dokter. Tentu sulit dibayangkan. Apalagi, saat itu Meri masih buta huruf.

Menjadi tenaga medis dengan tiga peran sekaligus tidak lantas membuat kehidupan Meri berkecukupan. Dia tetap "melarat". Apalagi, dia bekerja di klinik swasta milik lembaga keagamaan.

Dia tidak mendapat gaji layaknya seorang pegawai negeri. Dia hanya memperoleh "gaji" dari pemberian keluarga pasien atau masyarakat yang "mengasihani" dirinya. Itu pun tidak berbentuk uang, melainkan umbi-umbian dan sayuran.

Suku Dani di lembah Jayawijaya, Papua, harus bangga punya pahlawan seperti Meri Tabuni. Berkat ketekunan dan keuletan dia, kesehatan masyarakat di pedalaman itu terjaga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News