Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mesin AMMDes Diimpor dari India

Rabu, 27 Maret 2019 – 07:12 WIB
Mesin AMMDes Diimpor dari India - JPNN.COM
Kendaraan Pedesaan AMMDes. Foto: Dedi Sofian/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Menteri Perindustrian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto mengatakan alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes) yang diperuntukkan sebagai kendaraan pedesaan ini memiliki lokal komponen mencapai 90 persen.

Namun, Airlangga menyebutkan ada beberapa komponen yang masih diimpor salah satunya ialah transmisi dan mesin yang dipakainya.

“Untuk lokal komponennya sudah hampir 90 persen. Tapi untuk transmisi dan mesin kita masih impor. Mau India apa Italia. Itu semua tergantung pesanan,” sebut Airlangga kepada awak media pada saat kunjungan pabrik AMMDes di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/3).

Di tempat yang sama Presiden Direcktur PT Kreasi Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) Reiza Treistanto membenarkan pernyataan Kemenperin terkait mesin yang masih diimpor dari India.

"Jadi mesin AMMDes itu lokasi pabriknya tepatnya di India. Tapi mesin ini juga dipakai di Italia. Jadi pabrik di India itu memang spesial pabrik engine," kata Reza.

Reza menjelaskan, mesin yang dipakai di AMMDes ini sudah digunakan oleh salah brand di Italia juga. Sayangnya, Reza tidak mau menyebutkan brand yang memakai mesin itu. "Kalau manufakturnya memang berada di India," imbuhnya.

Ketika disinggung tentang uji kelayakan AMMDes, Airlangga menyebut, kendaraan ini sudah dilakukan pengujian di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurutnya, dalam waktu dekat mereka akan keluarkan sertifikasinya.

Lebih jauh, Airlangga mengatakan AMMDes sendiri sudah melakukan pengujian pada kendaraan pedesaan ini diberbagai lokasi seperti membantu korban gempa di Palu beberapa bulan lalu.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto mengatakan alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes) yang diperuntukkan sebagai kendaraan pedesaan ini memiliki lokal komponen mencapai 90 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News