Mesin Pemetik Mengubah Industri Perkebunan di Tasmania
Berbagai mesin yang digunakan untuk memanen buah karena kurangnya pekerja selama masa pandemi COVID-19 di Australia tampaknya akan terus digunakan untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia.
Di Tasmania, perkebunan apel mulai menggunakan teknologi ban berjalan untuk menggantikan tenaga manusia dan mempercepat proses panen.
Bahkan bagi pekerja seperti Arisa Yoshida yang menjadi pemetik apel di Huon Valley, adanya teknologi ini membuat pekerjaannya menjadi lebih mudah
"Ini bagus sekali. Saya biasanya harus memanggul keranjang besar di punggung, namun sekarang mesin ini yang mengambil apel dari pohonnya, jadi mudah sekali," katanya.
Arisha bekerja untuk pemilik lahan apel organik Andrew Smith di Huon Valley.
Pembatasan perjalanan internasional karena COVID-19 dan langkanya pekerja asing membuat para pemilik lahan apel harus menggunakan teknologi baru ini lebih cepat dari perkiraan mereka sendiri.
Ketika pandemi terjadi dan perbatasan ditutup, Andrew Smith tidak memiliki cukup pekerja untuk membantu memanen apel.
Karenanya, dia kemudian membeli dua mesin ban berjalan yang masing-masing seharga A$150 ribu (sekitar Rp1,5 miliar).
Penggunaan teknologi mesin pemetik buah di Australia diperkirakan akan meningkat dalam 24 bulan ke depan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
TNI AD Merekrut Bintara Ahli Pertanian dan Perkebunan untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Selasa, 22 Oktober 2024 – 17:23 WIB -
Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR
Kamis, 17 Oktober 2024 – 20:23 WIB -
PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Unggul Diserap Petani Sawit
Rabu, 09 Oktober 2024 – 05:55 WIB
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Jokowi & Gibran Baru Dipecat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
-
Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan Ditangkap di Hotel
-
Umumkan Skuad IBL 2025, Ini Target Rans Simba Bogor
- ABC Indonesia
Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
Jumat, 20 Desember 2024 – 23:59 WIB - Kalteng
Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
Jumat, 20 Desember 2024 – 13:20 WIB - ABC Indonesia
Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
Kamis, 19 Desember 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
Rabu, 18 Desember 2024 – 23:59 WIB
- Sepak Bola
Indonesia Gagal di ASEAN Cup 2024, Pengamat: STY Mencoreng Catatan Timnas
Minggu, 22 Desember 2024 – 04:37 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
Minggu, 22 Desember 2024 – 06:00 WIB - Dahlan Iskan
Celeng Banteng
Minggu, 22 Desember 2024 – 08:15 WIB - Jateng Terkini
Catat Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024
Minggu, 22 Desember 2024 – 08:25 WIB - Kriminal
Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
Minggu, 22 Desember 2024 – 04:59 WIB