Mesir Rusuh Lagi, 22 Tewas
Selasa, 22 November 2011 – 06:40 WIB
Dewan Militer membantah bahwa mereka bersiasat memperpanjang kekuasaan. Mereka juga menyatakan akan tetap menghelat pemilihan legislatif sesuai jadwal. "Kami menyesalkan insiden yang memakan korban ini," ujar pernyataan resmi Dewan Militer Mesir sebagaimana dikutip AFP.
Selama hampir 10 bulan sejak Mubarak lengser, Mesir memang tiada henti diguncang kerusuhan. Bukan hanya aksi antirezim militer, tapi juga konflik sektarian antara kaum muslim garis keras dan umat Kristen Koptik. Padahal, dua kubu tersebut bergandengan tangan dengan mesra saat berdemonstrasi menjatuhkan Mubarak.
Berbagai insiden berdarah itu pun otomatis sangat berdampak terhadap perekonomian Mesir. Para turis asing enggan datang dan tenaga-tenaga asing memilih hengkang.