Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Meski Diburu Petugas, Keuntungan Mencapai 200 Persen

Senin, 29 Juni 2015 – 03:16 WIB
Meski Diburu Petugas, Keuntungan Mencapai 200 Persen - JPNN.COM
Ilustrasi razia petasan. Foto: dok/JPNN.com

Radar mendatangi seorang penjual sebut saja Bryan. Radar berpura-pura sebagai pembeli. Radar menanyakan petasan dengan ukuran besar. Awalnya Bryan mengaku tidak menjual petasan lagi. Namun setelah didesak, akhirnya dengan hati-hati sambil tengok kanan-kiri ia membongkar sejumlah petasan korek di bawah gundukan kembang api. ”Ini harganya Rp 5.000, kalau yang besar lagi saya tidak punya,” ungkapnya.

Namun ia menunjukkan tempat dimana Radar bisa mendapatkan petasan yang lebih besar dan beragam. Lokasinya masih di Singaparna. Di sana dijual petasan besar. Tak lama menunggu akhirnya Radar pergi ke tempat tersebut.

Saat mendatangi tempat tersebut, langsung terlihat mercon korek yang dipajang di depan. Di sampingya seperti biasa dipajang banyak jenis kembang api.

Penjaga tempat itu tersebut sebut saja Bellamy langsung menanyakan apa keperluan Radar. Saat itu juga Radar langsung menanyakan mercon merek karapan sapi. Jika di tempat lain jawabannya pasti tidak ada, namun di warung Bellamy jenis petasan kecil hingga besar ada! ”Ada A' mau beli berapa harganya Rp 9.000 satu gepok besar,” ungkapnya.

Namun Radar tidak puas karena mercon karapan sapi yang dulu pakai sumbu dan ukurannya agak sedikit besar kini telah mengecil. Melihat hal itu, akhirnya Radar menanyakan petasan yang lebih besar lagi. ”Ada A', sebentar,” ungkapnya.

Namun untuk mengeluarkan petasan yang lebih besar lagi ia harus pergi ke satu lokasi. Pasalnya mercon tersebut tidak disimpan di tempatnya. ”Ini mercon merek millennium harganya Rp 5.000 segepok,” ungkapnya.

Radar kemudian menanyainya asal-usul petasan tersebut. Menurutnya  petasan tersebut dibeli dari wilayah Kota Tasikmalaya. ”Dari Kota (Tasik) A. Jarang beli dari luar,” ungkapnya.

Ia pun mengatakan pedagang di Kota Tasikmalaya memang dikenal lebih hati-hati saat menjajakan petasan, maka dari itu sulit untuk mendapatkan petasan secara terbuka. ”Ada di bawah diumpetin,” terangnya.

JELANG Lebaran maupun perayaan Tahun Baru, bisnis petasan selalu menggiurkan. Tak terkecuali di wilayah Tasikmalaya. Tak heran setiap tahunnya, meski

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close