"Memang beberapa tahun silam pernah terjadi ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah, para Calhaj dikenai biaya tambahan. Pada 1999 lalu, ketika krisis moneter pemerintah terpaksa memberikan subsidi sebesar 960 miliar. Tapi itu tidak akan terjadi lagi," beber Djawahir yang lagi-lagi menambahkan pemerintah sudah merancang sistem pembayaran yang langsung dikonversi ke dalam mata uang dolar. (esy)
JAKARTA--Krisis moneter di Amerika Serikat (AS), yang berimplikasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak akan mempengaruhi biaya haji.