Politikus yang pernah diculik saat meliput di Iraq itu menganggap perjalanannya dalam misi resmi DPR sebagai jihad. "Hidup itu menunggu. Menunggu malam. Menunggu pagi. Menunggu harapan. Termasuk menunggu mati," kata Meutya. (rdl/c7/ttg)
MANTAN presenter berita Meutya Hafid masih bersemangat menjalankan misinya mendukung Palestina. Satu-satunya anggota perempuan DPR yang berangkat