Mewujudkan Pembangunan Nasional Dibutuhkan Ide dan Gagasan dari Pemuda
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Asrorun Ni'am Sholeh mengajak kepada pemuda untuk mengambil peran dalam memberikan inovasi, ide, serta gagasan agar bisa mewujudkan pembangunan nasional.
Menurutnya, para pemuda dapat memanfaatkan momentum bonus demografi yang sedang terjadi saat ini.
"Kemenpora adalah ujung tombak pembinaan kreativitas dan inovasi kaum muda. Ketika Presiden Joko Widodo mewacanakan untuk membentuk lembaga talenta, maka Kemenpora juga harus bisa mewujudkan visi Presiden yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sejak dini," kata Asrorun Ni'am dalam diskusi Publik Rumah Milenial Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
Sementara, Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik mengatakan, revolusi industri 4.0 memberikan tantangan baru bagi generasi muda dalam menemukan solusi untuk melewati rintangan ini.
BACA JUGA: Kemenpora Minta Pemuda Manfaatkan Era Digital dengan Positif
"Manajemen talenta ditujukan untuk menciptakan pahlawan-pahlawan baru sehingga perlu didukung oleh semua pihak. Manajemen talenta harus didukung dan diturunkan dalam berbagai kebijakan pemerintah," katanya.
Politikus Partai Gerindra Anggawira menyatakan bahwa sistem tata kelola manajemen talenta di Indonesia belum berjalan dengan baik. Aktivis Kelompok Cipayung seperti HMI dan GMKI, kata dia, belum diberdayakan dan ditempatkan di posisi strategis pemerintahan.
"Kaum muda Indonesia banyak yang berkecimpung di organisasi seperti HMI, GMKI, PMII, dan lainnya serta ikut proses kaderisasi namun tidak ditempatkan di dalam posisi strategis pemerintahan. Sehingga akhirnya selalu kalah dari orang-orang yang diragukan kapasitasnya," ujar Angga.