Mike Marjinal…Balada Punk Indonesia
jpnn.com - BAPAKNYA tentara. Tapi, dia anti militerisme. Pentolan band punk Marjinal ini di garis depan saat mahasiswa menggulingkan rezim Soeharto. Kini, ia masih bersetia di garis massa.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Setamat dari SMP 254 Jakarta, atas saran ayahnya, Mikail Israfil melanjutkan pendidikan ke Sekolah Pelayaran Menengah (SPM) Cawang, pada tahun ajaran 1992/1993.
Entah siapa pula yang memulai, waktu itu budaya di SPM setali tiga uang dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), dan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN)--kini Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Cenderung feodal. Memupuk budaya senioritas, dan mengedepankan kekerasan.
Hanya gara-gara merokok, "enam bulan pertama, ogut habis jadi samsak," lelaki yang kini dikenal sebagai Mike Marjinal itu mengenang masa lalunya.
Mike jadi bulan-bulanan para senior. "Disuruh push up-lah, lari keliling lapangan, dipukulin, dimaki. Habislah! Ogut jadi korban senioritas militeristik.”
Terus-terusan ditindas, Mike pun berontak. “Setelah enam bulan jadi samsak para senior, ogut nggak tahan. Seragam PDH sekolah ogut bakar di depan rumah. Lalu memulai gerilya.”