Milomir Seslija Fokus Evaluasi Tim Setelah Gagal di Piala Indonesia
jpnn.com, MALANG - Arema FC sudah pasti tumbang pada ajang Piala Indonesia. Itu setelah mereka ditahan imbang 2-2 oleh Persib Bandung pada leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia (22/2).
Namun nampaknya masih ada Aremania yang belum bisa menerima kegagalan tim berjuluk Singo Edan tersebut. Bahkan banyak dari mereka yang melayangkan kritik kepada pemain.
Salah satunya yakni penjaga gawang Utam Rusdiana. Utam dianggap kurang garang di bawah mistar gawang Singo Edan.
Kiper asal Sidoarjo itu dinilai kerap terlambat dalam membuat keputusan. Terutama pada moment-moment krusial. Termasuk dua gol yang Persib yang bersarang ke gawangnya.
Namun pelatih Arema FC Milomir Seslija justru memberikan pembelaan kepada Utam. Seslija menganggap itu bukan murni kesalahan dari Utam. ”Saya mengganggapnya ini kesalahan tim. Sebab saya melihat ada lubang dalam permainan kami. Dan ini akhirnya mudah dilewati oleh pemain lawan,” ucap eks pelatih Madura United tersebut.
Untuk itu Seslija tengah fokus mengevaluasi timnya sebelum berlaga di Piala Presiden. Pelatih asal Bosnia itu tengah menyusun program latihan agar Singo Edan bisa tampil lebih efektif dan bisa mengontrol game.
”Kami harus mengkoreksi dan memperbaiki tim. Tentu kami perlu waktu untuk menjadi lebih baik,” kata Seslija.
Sementara itu, pada Piala Presiden nanti Arema FC juga akan kehilangan dua pemain pilarnya, yakni Johan Alfarizi serta Dedi Setiawan. Keduanya akan memenuhi panggilan pemusatan latihan Timnas pada 6 Februari mendatang.