Mimpi
Oleh Sujiwo TejoYang enteng-enteng saja, sekarang di ruang rias pertunjukan ketoprak dalam rangka ulang tahun Mbak Mega ke-71, proses telah mencapai hasil akhir.
Jendro menjadi persis artis dari udik Soimah Pancawati. Ini sesuai arahan penulis naskah dan sutradara Agus Noor.
Semua kagum atas kecantikan Ishoma, eh, Sowimah yang diperankan oleh Jendro kecuali Jendro sendiri.
Kekasih Sastro ini merasa Chelsea Islan lebih kinclong dibanding Sowimah walau yang lain-lain sudah meyakinkannya bahwa Sowimah-lah yang lebih ngejreng. Voting di antara awak panggung pun tak bisa memupus kekesalan Jendro.
’’Ini tak bisa di-voting. Ini bukan soal pilkada! Ini bukan soal uang! Ini soal perasaan. Perasaan saya, Chelsea lebih cantik dari Sowimah!”
Jendro mencak-mencak. Nyaris saja ia bongkar riasannya andai tangannya tak ditahan kuat-kuat oleh Agus Noor.
Sedianya akan ditempuh cara lain yang lebih asli Nusantara, musyarawarah mufakat. Sayangnya gong ketiga sudah terdengar dari auditorium. Pertanda pertunjukan harus dimulai.
Jendro terpaksa naik panggung walau jadi ngaco. Lakon dari Agus Noor tak dilakoninya. Dia bikin lakon sendiri. Spontan.