Minta Jaminan Keamanan
Forum Istri Buruh Freeport Mulai Resah dengan Aksi SniperJumat, 23 Oktober 2009 – 08:58 WIB
“Suami kami merupakan rakyat Mimika yang harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah, sebab kami sebagai warga membayar pajak kepada pemerintah dari hasil keringat suami kami,” tandas Elisabeth. “Suami kami juga memberikan kontribusi kepada pemerintah, tapi pemerintah selama ini diam saja dengan serangkaian penembakan di areal kerja PTFI,” tambahnya.Mereka juga menyatakan Kabupaten Mimika telah menjadi sorotan international akibat kondisi keamanan di areal jalan tambang PTFI yang tidak kunjung kondusif.
Menanggapi aspirasi-aspirasi itu, Anggota DPRD Mimika, Yan Antoni Yoteni mengatakan berhubung sejumlah anggota dewan sedang bertugas ke luar Timika, sehingga keterwakilan dewan yang ada kemarin belum bisa mengambil keputusan.Namun Yan Yoteni mengatakan apa saja yang sudah disampaikan para istri karyawan akan dikoordinasikan ke pihak yang berkompeten yakni Managemen PTFI, aparat keamanan termasuk SPSI, Tongoi Papua juga tokoh-tokoh masyarakat akan dihadirkan guna membahas solusi atas permasalahan keamanan tersebut.
Yan Yoteni menjamin masalah ini paling lambat Senin pekan depan sudah dibahas dan diketahui hasilnya. Menurutnya DPRD sudah mengetahui bahwa istri-istri karyawan PTFI dan rakyat Mimika sangat resah terhadap serangkaian penembakan di areal kerja PTFI. “Kami sudah melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pemerintah dan aparat keamanan beberapa bulan lalu, tapi anehnya penembakan terus terjadi,” kata Yan.