Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Minta Kenaikan TDL Ditunda 2 Tahun

Selasa, 20 April 2010 – 20:47 WIB
Minta Kenaikan TDL Ditunda 2 Tahun - JPNN.COM
JAKARTA– Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesoris Indonesia (APGAI) meminta agar kebijakan kenaikan Tarif Dasar ListriK (TDL) ditunda dulu. Keberatan dari dunia usaha terhadap kenaikan TDL tersebut diajukan dengan alasan kondisi usaha kecil dan menengah, serta koperasi, hingga 2010 ini sebagian besar masih dalam tahap pemulihan.

Usulan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal APGAI, Farid Magenda pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR/MPR, Selasa (20/4). Menurutnya, kenaikan TDL ini dapat ditunda paling tidak sekitar dua tahun ke depan sesuai dengan perencanaan pemerintah sebelumnya yakni pengurangan subsidi.

“Dunia usaha sangat meengharapkan dukungan kebijakan pemerintah secara terpadu dalam mengoptimalisasikan kebijakan energi dengan didukung anggaran yang terintegrasi serta support dari perusahaan dan DPR agar kenaikan TDL ini dapat ditunda, mengingat belum pulihnya kondisi dunia usaha saaat ini,’’ ucapnya. Kenaikan TDL ini sebut Farid, tidak bisa dilihat dari hitungan sistematis faktor biaya produksi dampak kenaikan harga jual, tetapi banyak faktor lain yang terakumulasi dalam biaya operasional.

“Dunia usaha sektor retail sebagai muara dari penjualan berbagai produk yang didukung oleh sektor makanan dan jasa lainnya yang menggunakan listrik dengan biaya sampai 60 persen dari biaya total operasional. Jika TDL naik tentu akan berakibat pada kenaikan tarif sewa, service charge yang menyebabkan rentetan mata rantai sampai kepada pengusaha produk pemasok,’’ ujarnya. (yud/jpnn) 

JAKARTA– Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesoris Indonesia (APGAI) meminta agar kebijakan kenaikan Tarif Dasar ListriK (TDL) ditunda dulu. Keberatan

Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close