Minta Siaran Piala Dunia, Warga Ancam Demo
Kamis, 24 Juni 2010 – 15:25 WIB
“Bayangkan, TV Kabel itu tidak ada yang masuk ke Kwamki Lama. Tapi masyarakat rela jalan kaki dari Kwamki Lama ke SP 3 agar bisa nonton Piala Dunia. Tapi akhirnya kecewa karena tidak ada siaran. Jadi kalau tetap tak bisa menerima siaran piala dunia, kami akan demo,” papar Pertius.
Dalam persoalan ini menurutnya para pengusaha TV Kabel tidak salah. Ia melihat yang harus mengerti kebutuhan masyarakat adalah Matrix. “Kalau harganya cuma Rp500 ribu mungkin banyak masyarakat bisa beli, termasuk saya. Tapi harganya Rp2,5 juta sampai Rp5 juta, jadi masyarakat tidak mampu beli. Jadi jangan bikin provokasi sehingga menyusahkan masyarakat,” tandasnya.