Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Minum Disinfektan

Oleh Dahlan Iskan

Sabtu, 10 Oktober 2020 – 15:01 WIB
Minum Disinfektan - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sosok Pence seperti itu bertolak belakang dengan Trump yang ekspresif. Namun Pence ada persamaannya dengan Trump: berusaha memotong pembicaraan lawannya.

Hanya saja Pence lebih terkendali. Itu karena ia pernah disemprot Kamala Harris.

"Ini saya lagi bicara..." ujar Harris menyela Pence yang lagi berusaha memotong pembicaraannyi.

Di bidang lain Pence juga meninggalkan kesan yang kurang baik: selalu bicara melebihi waktu. Sampai moderator debat itu, Susan Page, kepala perwakilan harian USA Today di Washington, selalu mengingatkannya.

Bahkan sekali saya hitung, Susan sampai perlu mengingatkan Pence enam kali –ketika peringatan kelima pun ia abaikan.

Kamala Harris lebih ekspresif, natural, dan intonasi suaranyi sangat memikat. Mantan Jaksa Agung California ini memang dikenal unggul dalam debat. Termasuk ketika dia menjadi senator sekarang ini.

Hanya satu yang saya tidak suka dari Kamala Harris: gaya rambutnya. Rasanya, dengan rambut seperti itu, Harris terlalu seperti orang kebanyakan. Atau saya yang tidak ahli tata rambut.

Bukan berarti semua orang menilai Pence kalah segala-galanya. Ada satu orang yang menilai Pence hebat di debat itu.

Lalat. Itulah pemenang dalam debat antara dua calon wakil presiden AS, Mike Pence vs Kamala Harris.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News