Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Minyak Merah

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 01 Oktober 2022 – 08:58 WIB
Minyak Merah - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Keberhasilan itu dipicu oleh khasiat olive oil yang bisa membuat sehat –sedang minyak goreng biasa dianggap sumber kolesterol.

Apakah minyak merah akan bisa menembus pasar yang didominasi aroma harum minyak goreng?

Dari harganya yang ''hanya'' Rp 15.000 /liter seharusnya bisa. Hanya selisih sekitar Rp 3.000 dari minyak goreng sawit. Tetapi soal aroma gorengan tadi soal yang sangat besar.

Sehat bisa kalah dengan enak. Khasiat bisa kalah dengan selera.

Kita biasa pilih sakit tetapi enak daripada sehat tetapi kurang enak.

Mengapa baru dua tahun lalu Donald memulai penelitiannya?

Itulah sisi baik pandemi Covid-19. Selama Covid penjualan vitamin E dan A meningkat drastis. Padahal harganya mahal. Kenapa tidak memanfaatkan kandungan vitamin dalam sawit yang sudah lama ia ketahui. Jadilah minyak merah itu.

Maka kalau saja minyak merah bisa memasyarakat –bisa seluas minyak goreng–  alangkah sehatnya masyarakat kita. Imunitas masyarakat bisa naik dengan sendirinya.

Awalnya seperti tidak masuk akal: minyak merah lebih hebat dari olive oil. Bagaimana bisa? Padahal minyak zaitun itu begitu diagungkan di Eropa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News