Minyak Tanah Langka di Kota Mataram
Minggu, 27 Juni 2010 – 15:03 WIB
Dijelaskan, surat permohonan dari 30 kelurahan ini akan diteruskan ke Pertamina. "Karena yang menentukan jumlah itu adalah pertamina. Kami hanya penyambung antara kelurahan atau kecamatan dengan pihak Pertamina," jelasnya. Saat ditanya kapan akan menggelar operasi pasar, Marzuki tidak berani memastikan. Sebab, permohonan yang masuk dari 30 kelurahan ini juga tidak bisa sekaligus dipenuhi. "Tentu perlu secara bertahap," imbuhnya.
Dia mengakui, Diskoperindag baru sekali menggelar operasi pasar. Menyangkut harga, meski langka, harganya mulai membaik. Dari sebelumnya yang sampai menembus angka Rp 7.500 per liter, kini hanya berkisar antara Rp 5-6 ribu per liter. Hanya saja, untuk mendapatkan mitan tersebut perlu kerja keras. Sebab, banyak pedagang yang mangaku stok mitannya sudah habis. "Memang agak murah Mas, tapi langka sekali," tutur Aisah, warga Kebon Roek, Ampenan.