MIPI Luncurkan Buku Etika Pemerintahan, Mahfud MD Mengapresiasi, Simak Kalimatnya
Apalagi sosok Menko Polhukam Mahfud MD dinilai telah mampu menjalankan praktik etika pemerintahan dengan baik selama ini.
“Maka tidaklah berlebihan sebagai MIPI kalau tahun 2013 Prof. Mahfud MD digelari penghargaan oleh MIPI, hari ini kami men-declare Prof. Mahfud MD sebagai penjaga etika pemerintahan di Indonesia,” ujar Bahtiar yang kini menduduki jabatan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Kabid Pengembangan Keilmuan dan Kerja Sama Perguruan Tinggi MIPI Muhadam Labolo mengungkapkan, terbitnya duku tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu landasan kebijakan, kode etik, dan menjadi panduan keseharian dalam semangat berbangsa dan bernegara.
Buku itu, kata dia, terdiri dari 561 halaman yang melibatkan sebanyak 25 penulis dari berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, politik, hukum, kebijakan publik, administrasi negara, komunikasi, dan pemerintahan.
Selain itu, buku ini dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu etika dalam perspektif filsafat, etika dalam dialektika akademik, dan etika dalam ranah praktis pemerintahan.
“Tujuan pertama berusaha membuka pori-pori pikiran kita agar mampu memberi dasar ontologic soal mengapa etika, khususnya etika pemerintahan hingga patut diperbincangkan dulu, kini, dan akan datang,” ujarnya.
Selain itu, tujuan berikutnya yaitu memberi dasar epistemologi yang memungkinkan masyarakat untuk memahami bahwa etika dapat didorong ke ruang publik sebagai panduan rasional dalam interaksi mereka yang diperintah dan memerintah.
Sementara pada tingkat praksis, etika dapat memandu masyarakat mengarungi aktivitas lewat organisasi, termasuk organisasi paling kompleks yaitu negara dan pemerintahan.